Senin, 13 Juni 2016

BUDAYA , MAKANAN , CIRI KHAS




A. BUDAYA

Tiwah
Upacara adat keagamaan ini merupakan bagian dari kepercayaan umat Hindu Kaharingan, yaitu agama tertua di Kalimantan. Ritual ini adalah prosesi menghantarkan roh leluhur atau sanak keluarga yang telah meninggal dunia menuju alam baka, dengan cara  menyucikan dan memindahkan sisa-sisa jasad yang berupa tulang belulang dari liang kubur ke tempat yang dinamakan Sandung. Ritual ini juga dilengkapi persembahan hewan yang biasanya berupa kerbau, oleh sebab itu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan ritual ini cukup mahal.

Festival Budaya Isen Mulang
Festival seni dan budaya tahunan yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Palangka raya atas pe-ninggalan adat istiadat leluhur ini diadakan setiap bulan April. Dalam festival ini ditampilkan berbagai perlombaan tradisional seperti tari tradi- sional, Karungut, Malamang, Mangenta, masakan tradisional, melukis ornament Dayak, seni bela diri Lawang Sakepeng serta pemilihan Putra Putri Pariwisata.

Kontes Putra Putri Pariwisata
Kontes pemilihan Putra Putri  perwakilan dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya yang memiliki kemampuan lebih di bidang   Pariwisata, yang mencakup pengetahuan tentang Pariwisata di  daerahnya, Bahasa Inggris, public speaking dan kepribadian. Kontestan yang terpilih nantinya akan ikut   berperan aktif mempromosikan pariwisata Kota Palangka Raya ke daerah lain atau bahkan keluar negeri. 

B. MAKANAN KHAS

Kuliner khas yang patut untuk dicoba jika Anda datang ke Kota Palangkaraya adalah Juhu singkah. Juhu singkah atau sayur rotan merupakan makanan khas dari Suku Dayak yang terbuat dari umbut rotan dan dihidangkan dengan ikan betok. Umbut rotan yang merupakan bahan dasar masakan ini bisa didapatkan di kawasan hutan. Selain juhu singkah, Kota Palangkaraya juga menawarkan berbagai macam hidangan ikan air tawar atau sungai, diantaranya adalah tanak lauk, panggang lauk, saluang goreng, dll. Bagi Anda yang ingin membawa buah tangan bagi keluarga di rumah, di Kota Palangkaraya juga terdapat beberapa oleh-oleh makanan khas Kota Palangkaraya, diantaranya abon ikan, saluang goreng, amplang ikan pipih dan lempok dahuyan.

C. CIRI KHAS
Jembatan Kahayan merupakan landmark (icon) Kota Palangkaraya, Propinsi Kalimantan Tengah. Palangkaraya sendiri merupakan kota terluas di Indonesia dengan luas sekitar 2.678 km persegi. Jembatan Kahayan membelah Sungai Kahayan dan menghubungkan Kota Palangkaraya dengan 4 kabupaten : Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Jaya. Walaupun peresmian jembatan dilakukan pada tanggal 13 Januari 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu, namun pembangunan Jembatan Kahayan dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada tahun 2001.
Jembatan sepanjang 640 m dan lebar 9 meter ini memiliki bentang busur berwarna merah sepanjang 150 m dan tinggi 36 m yang berada tepat di atas jalur pelayaran Sungai Kahayan. Selain sebagai jalur transportasi, jembatan ini juga banyak dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai tempat hang-out di pinggir jembatan sambil melihat aktifitas di Sungai Kahayan seperti: hilir mudik nelayan yang mencari ikan, para atlet dayung berlatih di bawah jembatan ataupun hanya sekedar menikmati pemandangan Sungai Kahayan dari atas jembatan. Banyak juga pedagang yang mangkal dan menjajakan dagangannya di atas jembatan ini.

Sumber : Bamaraya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar